Portal Barudak Bandung Bersatu - Penyerang Timnas Indonesia, Irfan Bachdim, menuturkan bahwa liga di Thailand, Thailand Premier League (TPL), lebih baik dibanding liga di Indonesia. Hal itu dituturkan Bachdim saat menjalani trial di Chonburi FC. Bachdim bahkan telah mengikuti pertandingan klub peringkat dua TPL musim lalu itu di ajang Invitation Cup 2013 melawan Suphaburi pada Kamis (24/1/2013).
“Saya sangat ingin bermain di Thailand. Menurut saya liga di sini lebih baik dibanding di Indonesia terutama dalam hal kualitas dan pengembangan,” ujar Bachdim seperti dikutip dari GOAL.com, Jumat (25/1/2013).
Bachdim mengaku senang dengan trial yang dijalaninya bersama Chonburi FC. Ketika tampil di laga perdana turnamen Chonburi Invitation Cup, pemain berdarah Belanda itu tampil penuh selama 90 menit dan membuat satu assist.
“Chonburi mempunyai kerja sama tim yang sangat bagus. Bahkan banyak pemain dengan kemampuan hebat di sini. Tapi itu bukan titik kekuatan tim ini. Kerjasama tim yang menjadi kekuatan tim,” kata Bachdim.
Dengan ‘bergabungnya’ Bachdim di Chonburi FC, maka dia berpeluang untuk menjajal kompetisi di Negeri Gajah Putih itu. Sebelumnya Bachdim sempat mengikuti trial di BEC Tero Sasana. Menurut situs resmi Chonburi FC, klub berjuluk The Sharks itu membenarkan bahwa Bachdim sudah berada selama sepekan. Saat ini Bachdim masuk dalam skuad bayangan Chonburi FC.
Manajemen Chonburi FC tak menampik bisa saja merekrut striker yang masih tercatat di Persema Malang itu. Hal ini akan dilakukan apabila Bachdim menunjukkan performa gemilang dalam turnamen tersebut. “Shark mungkin mempertimbangkan merekrutnya untuk mengisi kuota pemain asing sebelum pembukaan Thailand Premier League musim baru,” tulis Chonburi FC.
Di sisi lain, keberadaan Bachdim di Thailand patut dipertanyakan. Seperti diketahui, pemain yang disebut masih tercatat di Persema Malang hingga 2014 itu dipanggil PSSI untuk memperkuat timnas, yang saat ini masih melakukan pemusatan latihan timnas di Medan, Sumatera Utara. Sebagai seorang striker, tenaga Irfan sangat dibutuhkan mengingat timnas masih kekurangan stok penyerang.
Hingga kini, timnas sendiri baru diperkuat tiga striker yaitu Agung Supriyanto, Mario Aibekop, dan M. Rachmat. Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Fabio Oliviera pun kecewa dengan tingkah laku Bachdim. Bachdim pernah berjanji untuk memperkuat timnas, tetapi sampai saat ini belum datang.
“Kami sudah mendengar soal itu (trial di Choburi FC). Ini sama artinya dia menolak panggilan timnas. Dia selalu bilang dengan berbagai alasan, makanya tidak bisa bergabung,” ujar Fabio.
Ketidakhadiran Bachdim membuat Fabio akan memaksimalkan pemain yang ada. “Kami tidak menunggu kehadirannya, tetapi dengan kondisi seperti ini, kami harus memaksimalkan pemain yang ada. Waktupun sudah sangat mepet. Kalau dia tidak datang juga dalam waktu dekat, kami tetap berangkat dengan skuad di lini depan yang ada,” tuturnya. (tribun)
