
Berita Bandung Raya, SAMARINDA - Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Simon McMenemy menekankan pemainnya untuk bermain maksimal 110 persen saat bertanding menghadapi Persisam Samarinda, Jumat (25/1/2013) mendatang. Tidak hanya permainan, ia menginginkan pemainnya benar-benar meningkatkan konsentrasi, disiplin, dan juga performa permainan mereka saat dijamu "Pesut Mahakam".
Setelah menelan kekalahan di kandang Mitra Kukar, menurut Simon, laga tandang kedua mereka di musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2013 ini akan lebih berat lagi. Apalagi, tuan rumah Persisam baru saja tampil gemilang dengan membungkam juara musim 2011-2012 lalu Sriwijaya FC, Minggu (20/1) dengan skor 4-1.
"Sriwijaya FC adalah tim yang berbeda dengan musim 2011-2012 lalu. Mereka tidak kuat seperti saat menjuarai kompetisi kemarin. Namun sebaliknya, Persisam bermain dengan sangat baik, dan mereka tim yang lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Kami harus bisa tampil lebih baik dibandingkan saat melawan Mitra Kukar jika ingin menaklukkan mereka (Persisam-red)," ucap Simon ketika ditemui "PRLM" seusai memimpin latihan ringan di Hotel Mesra, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (21/1) pagi.
Dia menuturkan, menghadapi laga tandang timnya memang harus bisa lebih bekerja keras dibandingkan saat bermain di kandang sendiri. Apalagi, menghadapi Persisam nanti stadion akan dipenuhi ribuan suporter Persisam yang luar biasa.
Eka Ramdani dkk. menurut Simon akan merasakan atmosfer tandang yang lebih menegangkan dibandingkan saat dijamu Mitra Kukar. Tekanan penonton yang lebih besar, juga menjadi menjadi salah satu tekanan yang harus bisa dihadapi pemain dengan lebih kerja keras.
"Dengan ribuan penonton yang berteriak di dalam stadion, pertandingan akan jauh lebih sulit. Kami harus memahami, bermain di laga tandang memang membutuhkan kerja keras yang lebih ekstra. Karena itu saya katakan tim harus mengerahkan kemampuannya 110 persen. Di kandang, kami bisa bermain dengan 100 persen. Tapi di tandang? harus lebih dari itu. Banyak hal yang harus dihadapi," ucap pelatih berkebangsaan Inggris itu.


