pelita-bandung-raya.blogspot.com > Liga ISL Liga IPL > Aremania Akan Laporkan Media ke Dewan Pers, Karena Merasa Dirugikan
Portal Barudak bandung Bersatu - Suporter fanatik Arema Indonesia, yang lebih dikenal dengan nama Aremania, akan melaporkan beberapa media, baik cetak maupun elektronik, ke Dewan Pers, karena merasa dirugikan dengan berbagai pemberitaan terkait bentrokan dengan kelompok suporter Bonek.
Pemberitaan yang dinilai merugikan pihak Aremania itu terkait bentrokan, saling lempar batu antara Aremania dengan Bonek hingga menewaskan satu orang dari Bonek. Aremania dikatakan yang memulai bentrokan tersebut. Bahkan Aremania diberitakan yang melempar rumah-rumah warga di wilayah tol Simo dan tol Dupak.
"Banyak media, TV dan cetak yang memberitakan bahwa Aremania yang memulai terjadinya bentrokan dan saling lempar batu itu. Terutama pemberitaan media di Surabaya. Aremania dikatakan yang melempar rumah-rumah warga. Padahal kita tidak melakukannya. Tapi oknum bonek yang memulai pelemparan," kata Iin, koordinator wilayah Aremania Dinoyo, dalam jumpa pers di kantor Arema, Kota Malang, Jumat (8/3/2013).
Iin mengatakan, Aremania akan mengirim surat resmi ke Dewan Pers terkait pemberitaan yang menyudutkan Aremania tersebut. Namun Iin belum memastikan media-media mana saja yang akan dilaporkan.
"Kita sudah mengumpulkan beberapa berita yang menyudutkan Aremania. Pastinya ada berapa media, belum bisa saya sampaikan. Yang jelas, kami akan laporkan ke Dewan Pers," tegasnya.
Ahmad Gozali, Humas Tur Aremania menambahkan, langkah yang dilakukan Aremania sudah sangat tepat. "Kita paham prosedur hukum, jika ada media yang salah memberitakan, harus dilaporkan ke Dewan Pers. Terutama media yang terbit di Surabaya," tambahnya.
Lebih lanjut Gozali mengatakan, ke depannya, media harus berimbang dan sesuai fakta dalam menulis berita. "Yang pasti kejadian bentrokan itu kita Aremania, karena ada di lokasi kejadian. Jelas harus ada konfirmasi dari semua pihak agar seimbang," katanya.
Pemberitaan yang dinilai merugikan pihak Aremania itu terkait bentrokan, saling lempar batu antara Aremania dengan Bonek hingga menewaskan satu orang dari Bonek. Aremania dikatakan yang memulai bentrokan tersebut. Bahkan Aremania diberitakan yang melempar rumah-rumah warga di wilayah tol Simo dan tol Dupak.
"Banyak media, TV dan cetak yang memberitakan bahwa Aremania yang memulai terjadinya bentrokan dan saling lempar batu itu. Terutama pemberitaan media di Surabaya. Aremania dikatakan yang melempar rumah-rumah warga. Padahal kita tidak melakukannya. Tapi oknum bonek yang memulai pelemparan," kata Iin, koordinator wilayah Aremania Dinoyo, dalam jumpa pers di kantor Arema, Kota Malang, Jumat (8/3/2013).
Iin mengatakan, Aremania akan mengirim surat resmi ke Dewan Pers terkait pemberitaan yang menyudutkan Aremania tersebut. Namun Iin belum memastikan media-media mana saja yang akan dilaporkan.
"Kita sudah mengumpulkan beberapa berita yang menyudutkan Aremania. Pastinya ada berapa media, belum bisa saya sampaikan. Yang jelas, kami akan laporkan ke Dewan Pers," tegasnya.
Ahmad Gozali, Humas Tur Aremania menambahkan, langkah yang dilakukan Aremania sudah sangat tepat. "Kita paham prosedur hukum, jika ada media yang salah memberitakan, harus dilaporkan ke Dewan Pers. Terutama media yang terbit di Surabaya," tambahnya.
Lebih lanjut Gozali mengatakan, ke depannya, media harus berimbang dan sesuai fakta dalam menulis berita. "Yang pasti kejadian bentrokan itu kita Aremania, karena ada di lokasi kejadian. Jelas harus ada konfirmasi dari semua pihak agar seimbang," katanya.
