Pelita Bandung Raya, Mesir - Pihak keamanan
lantas bertindak dengan memburu pemimpin kelompok suporter garis keras Zamalek
yang dikenal dengan nama Ultras White Knight. Hubungan antara suporter dan pihak keamanan sendiri
dipastikan meruncing.
Sejak 2011 silam,
kala terjadi pergolakan politik, hubungan antara kedua kubu itu memang memanas.
Saat itu, sejumlah kelompok suporter garis keras memegang peran besar membantu
rakyat Mesir menggulingkan pemerintah otoriter rezim Hosni Mobarak. Di sinilah titik mula
ketegangan dengan pihak keamanan.

Adalah para
suporter garis keras yang dengan gagah berani berdiri di garis depan
bentrokan-bentrokan dengan pasukan keamanan. Mereka pula yang mengajak
masyarakat Mesir untuk bergerak tanpa rasa takut, bahkan mengajarkan cara
memukul mundur polisi.
Sejarah turut
mencatat untuk pertama kalinya saat itu sejumlah kelompok suporter yang
berseberangan mampu berjuang bersama, bersatu dengan rakyat Mesir. Hingga saat
ini, hubungan kelompok-kelompok suporter ini dengan pihak keamanan semakin
panas.
Sumber : DC


