
Keempat klub itu adalah Persiwa Wamena, PSPS Pekanbaru, PSAP Sigli, dan Deltras Sidoarjo. Sekretaris PT LI, Tigor Shalom Boboy mengatakan pemberian dana talangan dilakukan sesuai komitmen PT LI kepada klub-klub LSI. Terutama kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang telah memberikan rekomendasi izin pelaksanaan kompetisi LSI.
Tigor mengungkapkan masing-masing klub mendapat dana talangan Rp 300 juta. Meski begitu, Tigor menyadari jumlah itu belum dapat melunasi tunggakan klub kepada pemain.
Tapi setidaknya PT LI terus berupaya menghargai kontrak pemain, agar klub tidak melakukan pemangkasan gaji dari jumlah yang seharusnya diterima pemain.
“Proses pencairan dana talangan memang perlu proses dan tidak bisa langsung dalam satu kali pembayaran. Tapi, kami berkomitmen menghargai kontrak pemain,” kata Tigor saat dihubungi, Sabtu (19/1).
Selain keempat klub tersebut, ada tiga klub lainnya yang juga akan diberikan dana talangan. Yakni Persidafon Dafonsoro, PSMS Medan, dan Persela Lamongan.
Namun, dana talangan kepada ketiga klub ini belum bisa dicairkan karena masih menunggu konfirmasi lanjutan dari manajemen klub.
“Kami sebetulnya sudah siap mencairkan dana kepada yang lain. Karena klub-klub itu belum menyerahkan secara seluruhnya nomor rekening pemain,” ujarnya.


