Hanya Dengan 12 M Saja


Berita Bandung Raya, Jakarta - PSSI berencana menerapkan sistem Financial Fair Play pada kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim ini. Nantinya, batasan maksimal pengeluaran setiap klub adalah Rp 12 miliar.

Ketua Komite Kompetisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Sihar Sitorus, menjelaskan, dengan penerapan sistem tersebut, klub dapat membatasi pengeluaran sehingga kasus tunggakan gaji pemain tidak lagi terulang. Selain itu, penerapan Financial Fair Play berdasarkan standar kompetisi di liga profesional yang mengacu pada aturan FIFA.

"Persentase pengeluaran dari total Rp 12 miliar tersebut, 60 persennya untuk pembayaran gaji pemain. Sedangkan 40 persen lainnya, untuk operasional. Sehingga, jika klub tidak ingin gulung tikar harus berpatokan pada peraturan tersebut," ungkapnya, seperti dilansir situs resmi PSSI, Kamis (10/1/2013).

Lebih jauh dikatakannya, penetapan jumlah Rp12 miliar sudah berdasarkan survei PSSI dan operator kompetisi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) dalam mencermati keuangan klub-klub.

"Rata-rata pengeluaran klub memang berkisar di jumlah tersebut," tukasnya.

Sementara itu, mengenai masalah tunggakan gaji klub, PSSI menyatakan akan bertindak tegas terhadap klub dan tidak mengikutsertakan dalam kompetisi. Pasalnya, sesuai dengan peraturan Profesional Licensing Club, klub yang masih menyisakan permasalahan tunggakan gaji pemain tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi.

"PSSI akan menanyakan langsung kepada para pemain terkait pembayaran gaji," pungkasnya
Tags:

Portal Barudak Bandung Bersatu

Portal ini berisi tentang berita dan informasi sepakbola BANDUNG, nasional dan Internasional. Portal Barudak Bandung Bersatu mengulas lebih banyak mengenai sepakbola, dan merupakan pendukung Bandung dengan slogan 'SEPARUH AKU' Pendukung Persib dan Bandung raya Besatu.