pelita-bandung-raya.blogspot.com > Persib Bandung > Keuangan Persib Sihap Hadapi Liga Penyatuan ISL dan IPL Tahun Depan
Portal Barudak bandung Bersatu - Meski dipastikan bakal lebih menguras anggaran. Namun pengurus teras Persib Bandung menyatakan kesiapannya mendukung kebutuhan tim, terutama masalah anggaran yang dipastikan bakal membengkak pada kompetisi musim depan.
Potensi menggelembungnya belanja pemain maupun anggaran akomodasi tim selama satu musim tak lepas dari keputusan PSSI untuk menyatukan dua kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) yang berimbas pada bertambahnya jumlah pertandingan selama satu musim.
“Dengan jumlah klub peserta sebanyak 22 klub, otomatis jumlah pertandingan juga akan bertambah jadi 42 pertandingan dalam satu musim. Tentu hal ini juga akan berimbas pada kebutuhan anggaran seperti belanja pemain, akomodasi tim dan lainnya selama satu,” jelas Presiden Direktur PT. PBB, Glen Sugita.
Glen berharap untuk kebutuhan akomodasi tim, pihaknya bisa memaksimalkan pendapatan dari penjualaan tiket pertandingan kandang. “Mudah-mudahan pendapatan dari sisi kepanpelan bisa naik juga dan bisa menutupi biaya tim, seperti kebutuhan akomodasi ketika kita keluar Kota,” papar Glen.
Meski menyadari kebutuhan anggaran bakal membengkak. Tapi Glen lebih menyoroti kesiapan tim yang menurutnya harus dilakukan jauh lebih matang. Sebab dengan jumlah pertandingan yang lebih banyak, kesiapan fisik, mental, skill dan teknis pemain bakal dituntut jauh lebih baik.
“Kalau masalah anggaran sepertinya tidak akan jauh berbeda walaupun memang kemungkinannya bakal naik. Tapi pertanyaan dan masalah yang menurut saya lebih penting untuk dipecahkan adalah bagaimana para pemain-pemain itu sendiri bisa tetap fresh menghadapi jadwal pertandingan yang lebih banyak dan ketat,” terang Glen.
Seperti diketahui salah satu hasil penting yang disepakati pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI adalah unifikasi Liga mulai musim depan. Forum menyepakati komposisi klub peserta adalah 18 klub ISL dan 4 klub IPL.(SND)
Potensi menggelembungnya belanja pemain maupun anggaran akomodasi tim selama satu musim tak lepas dari keputusan PSSI untuk menyatukan dua kompetisi Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) yang berimbas pada bertambahnya jumlah pertandingan selama satu musim.
“Dengan jumlah klub peserta sebanyak 22 klub, otomatis jumlah pertandingan juga akan bertambah jadi 42 pertandingan dalam satu musim. Tentu hal ini juga akan berimbas pada kebutuhan anggaran seperti belanja pemain, akomodasi tim dan lainnya selama satu,” jelas Presiden Direktur PT. PBB, Glen Sugita.
Glen berharap untuk kebutuhan akomodasi tim, pihaknya bisa memaksimalkan pendapatan dari penjualaan tiket pertandingan kandang. “Mudah-mudahan pendapatan dari sisi kepanpelan bisa naik juga dan bisa menutupi biaya tim, seperti kebutuhan akomodasi ketika kita keluar Kota,” papar Glen.
Meski menyadari kebutuhan anggaran bakal membengkak. Tapi Glen lebih menyoroti kesiapan tim yang menurutnya harus dilakukan jauh lebih matang. Sebab dengan jumlah pertandingan yang lebih banyak, kesiapan fisik, mental, skill dan teknis pemain bakal dituntut jauh lebih baik.
“Kalau masalah anggaran sepertinya tidak akan jauh berbeda walaupun memang kemungkinannya bakal naik. Tapi pertanyaan dan masalah yang menurut saya lebih penting untuk dipecahkan adalah bagaimana para pemain-pemain itu sendiri bisa tetap fresh menghadapi jadwal pertandingan yang lebih banyak dan ketat,” terang Glen.
Seperti diketahui salah satu hasil penting yang disepakati pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI adalah unifikasi Liga mulai musim depan. Forum menyepakati komposisi klub peserta adalah 18 klub ISL dan 4 klub IPL.(SND)
